Senin, 06 Oktober 2008

Kisah Para Sahabat

ZAID BIN TSABIT MENGHAFAL ALQURAN

Zaid bin Tsabit adalah seorang sahabat Rasulullah SAW. yang terkenal. Dia termasuk jajaran alim ulama pada zamannya, juga seorang mufti yang bertugas memberi fatwa. Keistimewaannya, dia sangat menguasai ilmu “Faraidh”, yaitu ilmu tentang pembagian waris.

Di Madinah al Munawwarah, beliau juga termasuk alim ulama yang ahli dalam bidang fatwa, qadhi, faraidh dan qira’at. Dia masih berusia 11 tahun ketika Rasulullah SAW. hijrah ke Madinah. Oleh karena itu, beliau sangat ingin menyertai peperangan yang pertama yaitu perang Badar tetepi belum diizinkan.

Lima tahun sebelum hijrah, dia telah menjadi yatim, tepatnya ketika ia berusia 6 tahun. Ketika Rasulullah SAW. hijrah ke Madinah, maka orang-orang berdatangan kepada majlis beliau untuk berkhidmat kepada beliau dan mengambil berkahnya.

Mereka juga membawa anak-anak mereka ke majlis Rasulullah SAW. Dia bercerita, “Ketika saya dibawa ke majlis Rasulullah SAW. saya diperkenalkan bahwa saya adalah anak dari Kabilah Najjar. Sebelum Nabi SAW. hijrah ke Madinah saya sudah dapat menghafal 17 surat dalam Alquran. Kemudian beliau SAW. memerintahkan saya agar membaca surat-surat tersebut. Maka saya memperdengarkan suratQaaf” kepada beliau, ternyata beliau sangat menyukai bacaan saya”.

Apabila Nabi SAW. mengirim surat kepada orang Yahudi, biasanya yang menjadi penulisnya adalah orang Yahudi. Rasulullah SAW. bersabda, “ Surat-surat yang ditulis oleh orang Yahudi itu membuat saya tidak tenang. Saya khawatir dia menulis yang tidak-tidak. Oleh karena itu sebaiknya engkau mempelajari bahasa Yahudi, wahai Zaid.” Lalu Zaid r.a. bercerita, “Saya belajar bahasa Ibrani hanya selama 15 hari”. Selanjuttnya jika Rasulullah SAW. mengirim surat kepada orang-orang Yahudi, maka beliau akan menyuruh saya untuk menulisnya. Dan jika datang surat dari bangsa Yahudi, maka sayalah yang akan menerjemahkannya.”

Disebutkan dalam hadits lain, Zaid r.a. berkata bahwa Rasulullah bersabda, “ Terkadang saya menyuruh orang lain menulis surat dalam bahasa Suryani”. Lalu Zaid r.a. disuruh mempelajari bahasa Suryani dan dia dapat menguasai dalam waktu 17 hari

HIKMAH:

Jadi kalau misalkan kita ingin menghafalkan surat dalam Alquran maka yang pertama harus kita lakukan adalah mengazamkan diri bahwa kita itu pasti BISA, dengan dibarengi usaha yang lebih, maka insyaallah kita dapat menghafalkannya.